24
November 2020, 11.10 WIB | Editor : Riris Hanivah
Suasana
sepi pengunjung pasar Ir.Soekarno Sukoharjo
News.id,
SUKOHARJO -- Berkurangnya omset
pendapatan dikeluhkan para pedagang pakaian di pasar Ir. Soekarno semenjak adanya covid-19. Pendapatan yang diperoleh para
pedagang menurun drastis sekitar 50%. “Pendapatan per hari biasanya mencapai Rp.500.000,’ perhari sekarang menurun hingga Rp.200.000,’
kadang pun ga nyampe segitu,” ucap Ina selaku
pedagang pakaian di Ir. Soekarno. Selama pandemi covid – 19 ini, para pedagang
juga mengurangi jumlah belanja barang dagangan karena takut belum laku (
mubazir). Hal itu menyusul kebijakan pemerintah kabupaten sukoharjo untuk membebaskan
retrsi kios selama ± 3 bulan. Pedagang juga mendapatkan bantuan UMKM dari pemkab Sukoharjo.
Kebijakan itu diberlakukan guna meringankan beban para pedagang Ir.
Soekarno yang terkena dampak selama adanya covid – 19. Pandemi covid – 19 yang
melanda indonesia tak terkecuali kabupaten Sukoharjo juga berimbas pada
menurunnya minat jual beli dikalangan masyarakat. Hal itu dilihat dari
sedikitnya pengunjung yang datang ke pasar Ir. Soekarno Sukoharjo. Imbauan
pemerintah untuk tetap dirumah juga menjadi salah satu penyebab menurunnya
omset pendapatan para pedagang pakaian di pasar Ir. Soekarno. “Ya semoga
sekolah bisa segera masuk, kegiatan berdagang bisa kembali normal lagi”
tutur Ina.
Akibatnya meski diterapkan kebijakan lockdown diawal pandemi serta
masih diterapkannya kebijakan work from home (bekerja dari rumah) sampai saat
ini, pedagang pakaian di pasar Ir. Soekarno tetap nekad berjualan demi
menghidupi keluarga.
Harapan Ina
selaku pedagang pakaian di pasar Ir. Soekarno adalah pandemi segera berkahir
serta aktivitas jual beli bisa berjalan normal kembali seperti semula, ”Semoga
pandemi
corona segera berakhir dan bisa kembali aktivitas lagi seperti semula,” tutur Ina. (RH/newsid)
Comments
Post a Comment