Skip to main content

PEDAGANG AYAM POTONG KELUHKAN OMZET PENJUALAN SELAMA PANDEMI COVID-19

 

24 November 2020, 12.20 WIB | Editor : Riris Hanivah

 

Pedagang ayam potong yang sedang menunggu pembeli di pasar Ir. Soekarno Sukoharjo

 

News.id, SUKOHARJO—Turunnya omset penjualan juga dirasakan oleh para pedagang ayam salah satunya  Satiiti semenjak adanya pandemi covid-19 penurunan  omset penjualan yang jauh berbeda dirasakan oleh Satiti. Satiti selaku pedagang ayam di pasar Soekarno  mengaku pendapatannya menurun hingga 50%. Sebelum masa pandemi covid-19  Satiti mengaku bisa menjual sekitar 60kg hingga 70kg daging, namun semenjak adanya covid-19 hanya bisa menjual sekitar 30-40 kg saja.  Satiti berjualan dari pukul  8 pagi hingga pukul 3 sore. Pada saat lockdown sekalipun masih tetap berjualan meskipun hanya 25kg  saja. Pemerintah dengan langkah cepat langsung memberi keringanan seperti gratis membayar sewa selama 3 bulan dan listrik.  Satiti mengaku juga mendapat bantuan UMKM dari pemerintah. Selama di masa pandemi hingga saat ini  Satiti tetap berjualan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, Harapan Satiti pedagang ayam adalah“ Pandemi covid-19 segera berlalu dan kembali normal agar bisa seperti dulu, dan anak-anak sekolah bisa beraktivitas seperti biasa. (GAP/newsid)

Comments

Popular posts from this blog

PERAYAAN TAHUN BARU 2021, DI RUMAH AJA

 25  Desember 2020, 12.30 WIB | Editor : Riris Hanivah Tempat cuci tangan yang disediakan di Posko yang didirikan oleh POLRES Sukoharjo SUKOHARJO- News.id , Tahun baru 2021 pastinya akan berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya, karena pada saat malam tahun baru nanti tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan, begitu juga malam tahun baru juga tidak boleh mengadakan berbagai perayaan seperti pesta kembang api, kumpul-kumpul disuatu tempat, kegiatan hiburan akan ditiadakan. Masing-masing kegiatan ini dilakukan dirumah saja, karena tentunya jika ada kegiatan kumpul-kumpul ini akan berpotensi menimbulkan cluster-cluster baru penularam covid-19 didaerah kita. Jika ada yang melanggar peraturan pastinya akan dibubarkan.      Wilayah sukoharjo saat ini sudah zona merah, pertumbuhan virus   covid 19 sudah sangat masif di wilayah Sukoharjo hingga harapan aparat kepada masyarakat Sukoharjo agar tidak menambah cluster-cluster baru, serta jika keluar rumah harus memper...

PERSIAPAN POLRES SUKOHARJO MENJELANG NATAL DAN TAHUN BARU

  16 Desember 2020, 12.10 WIB | Editor : Riris Hanivah Polres Sukoharjo juga melakukan Operasi lilin candi 2020         SUKOHARJO-News.Id , Tahun baru kali ini pastinya akan jauh berbeda dengan tahun- tahun lalu, dimana  di tahun sebelumnya banyak orang yang berkerumun di jalanan kota untuk ikut serta memeriahkan pesta tahunan yakni pesta kembang api di akhir tahun. Oleh karena itu Polres Sukoharjo menghimbau kepada seluruh masyarakat Sukoharjo agar tidak mengadakan pesta kembang api dan tetap di rumah saja berkumpul dengan keluarga. Ujar Kompol Sumiarta (Waka polres sukoharjo)      Selain menghimbau masyarakat agar tetap dirumah saja, Polres Sukoharjo juga melakukan Oerasi lilin candi 2020, dimana Operasi itu dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 atau selama 15 hari kedepan. Hal ini dilakukan guna mengamankan natal dan tahun baru dengan penjagaan diseluruh Gereja Sukoharjo. Dalam Operasi ini dibantu juga dari ...

MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN DI TAHUN BARU

16 Desember  2020, 12.10 WIB | Editor : Riris Hanivah Posko di simpang lima sukoharjo menyediakan tempat cuci tangan Newsid,  SUKOHARJO-, Tahun baru 2021 pastinya akan berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya, karena pada saat malam tahun baru nanti tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan seperti tahun kemarin. Begitu juga malam tahun baru tidak diperbolehkan mengadakan berbagai perayaan seperti pesta kembang api, kumpul-kumpul disuatu tempat, kegiatan hiburan akan ditiadakan, itu adalah upaya untuk mencegah adanya kerumunan pada malam tahun baru.      Meskipun perayaan tahun baru 2021 tidak semeriah tahun kemarin, tapi harapannya agar covid-19 segera hilang. Masing- masing kegiatan ini dilakukan dirumah saja, cara agar tetap   dirumah menjadi pilihan yang baik. Karena tentunya jika ada kegiatan kumpul-kumpul ini akan berpotensi menimbulkan cluster-cluster baru penularam covid-19 didaerah kita, berkerumun lama-lama ataupun bersentuhan secara tidak seng...