Skip to main content

1,3 Juta Orang Disuntik Vaksin Covid-19 Booster, Ini Efek Samping yang Dilaporkan

Jumat, 21 Januari 2022 13:46 WIB



 KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kenali kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping vaksin Covid-19 booster yang banyak terjadi. Mengenali efek samping vaksin Covid-19 booster menjadikan Anda siap untuk mengikuti vaksinasi dosis ketiga.

Pemerintah telah menjalankan vaksin Covid-19 dosis lanjutan atau vaksin booster di Indonesia sejak 12 Januari 2022. Berdasarkan data resmi hingga 20 Januari 2022, sebanyak 1.353..395 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 booster. Lalu, apa saja efek samping vaksin Covid-19 booster?

Sejauh ini, terdapat enam jenis vaksin Covid-19 booster yang telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yaitu Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Janssen, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.

Namun pemerintah hanya menggunakan tiga jenis vaksin Covid-19 untuk booster yakni Pfizer, Moderna dan AstraZeneca. Adapun tiga vaksin Covid-19 booster mempunyai efek samping masing-masing dan setiap penerimanya terkadang merasakan gejala KIPI berbeda-beda.

Bagaimana dengan perkembangan KIPI atau efek samping vaksin Covid-19 booster di Indonesia?

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Komnas KIPI Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, telah ada laporan masuk mengenai KIPI atau efek samping vaksin Covid-19 booster yang terlaksana di Indonesia. Ia menjelaskan, efek samping vaksin Covid-19 booster yang dilaporkan tidak jauh berbeda dengan vaksinasi dasar.

Menurut dia, sejauh ini efek samping vaksin Covid-19 booster tergolong ringan dan mereda dalam waktu yang singkat. “Laporan sudah masuk (terkait KIPI vaksin booster). Gejala tidak berbeda dengan vaksinasi dasar, proporsi KIPInya rendah, gejala ringan dan singkat. Sembuh dengan atau tanpa pengobatan,” ujar Hinky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Apa saja efek samping vaksin Covid-19 booster?

Hinky menambahkan, beberapa efek samping vaksin Covid-19 booster yang dilaporkan dari KIPI meliputi:

• Nyeri di tempat suntikan

• Sakit kepala

• Mual atau muntah

• Pusing

• Lemas, lesu, atau letih

• Mengantuk

• Pegal

• Nyeri otot atau sendi

• Demam

• Bengkak lokal

Sementara itu, apabila seseorang mengalami KIPI atau efek samping vaksin Covid-19 booster bergejala ringan, dapat mengonsumsi parasetamol sebagai alternatif dengan dosis menyesuaikan usia.

Namun, jika efek samping yang ditimbulkan setelah mendapatkan vaksin Covid-19 booster atau vaksinasi dosis lanjutan tidak segera mereda bahkan semakin memburuk, maka dapat segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Sebagai informasi, vaksin Covid-19 booster akan diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia yang memenuhi kriteria, seperti berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan dosis lengkap vaksin setidaknya selama 6 bulan.

Adapun pengecekan tiket dan jadwal vaksinasi Covid-19 booster dapat dilakukan melalui laman resmi pedulilindungi.id atau aplikasi PeduliLindungi, dengan login menggunakan akun yang telah dimiliki.

Manfaat vaksin Covid-19 booster

Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru menyatakan masyarakat perlu mendapatkan vaksin Covid-19 booster setelah 6 bulan menjalani vaksinasi dosis kedua. Vaksin Covid-19 booster diperlukan untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.

“Berdasarkan hasil studi, terjadi penurunan antibodi enam bulan setelah dosis primer atau lengkap dua dosis penyuntikan, dan satu dosis jika vaksin Janssen, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster,” ucap Reisa, dikutip dari situs Covid19.go.id.

Hal tersebut juga didukung oleh hasil kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) melalui surat nomor ITAGI/SR/2/2022 mengenai kajian vaksin Covid-19 dosis lanjutan. ITAGI menganjurkan pemberian booster untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun.

Itulah efek samping vaksin Covid-19 booster yang perlu dipahami. Efek samping Covid-19 booster hanya bersifat ringan, masyarakat tidak perlu khawatir.


Comments

Popular posts from this blog

PERAYAAN TAHUN BARU 2021, DI RUMAH AJA

 25  Desember 2020, 12.30 WIB | Editor : Riris Hanivah Tempat cuci tangan yang disediakan di Posko yang didirikan oleh POLRES Sukoharjo SUKOHARJO- News.id , Tahun baru 2021 pastinya akan berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya, karena pada saat malam tahun baru nanti tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan, begitu juga malam tahun baru juga tidak boleh mengadakan berbagai perayaan seperti pesta kembang api, kumpul-kumpul disuatu tempat, kegiatan hiburan akan ditiadakan. Masing-masing kegiatan ini dilakukan dirumah saja, karena tentunya jika ada kegiatan kumpul-kumpul ini akan berpotensi menimbulkan cluster-cluster baru penularam covid-19 didaerah kita. Jika ada yang melanggar peraturan pastinya akan dibubarkan.      Wilayah sukoharjo saat ini sudah zona merah, pertumbuhan virus   covid 19 sudah sangat masif di wilayah Sukoharjo hingga harapan aparat kepada masyarakat Sukoharjo agar tidak menambah cluster-cluster baru, serta jika keluar rumah harus memper...

MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN DI TAHUN BARU

16 Desember  2020, 12.10 WIB | Editor : Riris Hanivah Posko di simpang lima sukoharjo menyediakan tempat cuci tangan Newsid,  SUKOHARJO-, Tahun baru 2021 pastinya akan berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya, karena pada saat malam tahun baru nanti tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan seperti tahun kemarin. Begitu juga malam tahun baru tidak diperbolehkan mengadakan berbagai perayaan seperti pesta kembang api, kumpul-kumpul disuatu tempat, kegiatan hiburan akan ditiadakan, itu adalah upaya untuk mencegah adanya kerumunan pada malam tahun baru.      Meskipun perayaan tahun baru 2021 tidak semeriah tahun kemarin, tapi harapannya agar covid-19 segera hilang. Masing- masing kegiatan ini dilakukan dirumah saja, cara agar tetap   dirumah menjadi pilihan yang baik. Karena tentunya jika ada kegiatan kumpul-kumpul ini akan berpotensi menimbulkan cluster-cluster baru penularam covid-19 didaerah kita, berkerumun lama-lama ataupun bersentuhan secara tidak seng...

PENGAMANAN WILAYAH OLEH POLRES SUKOHARJO MENJELANG TAHUN BARU 2021

  16 Desember  2020, 12.10 WIB | Editor : Riris Hanivah                                                      Posko pengamanan polres sukoharjo News.id, SUKOHARJO— Pengamanan wilayah sukoharjo dilakukan oleh kapolres sukoharjo dan jajaranya mendekati tahun baru 2021. Pengamanan dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus pelonjakan covid -19 yang mungkin akan terjadi pada tahun 2021 nanti. Polres sukoharjo melakukan pengamanan dibeberapa daerah yang menjadi titik kumpul yakni di simpang the park, simpang   grogol, simpang pandawa. Pengamanan dilakukan dengan dengan menurunkan beberapa personil ke tempat – tempat yang menjadi titik kumpul untuk merayakan tahun baru.   “Begitu ada massa datang kita sampaikan pada mereka secara simpatik kita himbau agar meninggalkan tempat perkumpulan-perkumpulan tersebut. Namun a...